Atasi Sampah di Sungai, KKN-PPM UGM 2019 Melakukan Kerja Bakti Bersama Warga Desa Tambakbulusan

  • Jul 12, 2019
  • tambakbulusan

Mulai memasuki Desa Tambakbulusan, wisatawan akan disambut oleh hamparan tambak dan sungai yang mengalir dikelilingi lebatnya mangrove. Namun, saat berada di daerah pemukiman, ditemui banyaknya sampah yang memenuhi sungai. Atas dasar hal tersebut KKN-PPM UGM dan perangkat desa menginisiasi kerja bakti membersihkan sungai bersama warga yang ditangungjawabi oleh Nurul Ainun Santoni mahasiswa Teknik Sipil UGM. “Kegiatan bersih-bersih sungai di Dusun Tambakgembolo rutin dilakukan setiap bulan,” tutur Ainun Layaknya tempat pembuangan akhir, sampah berserakan dan tak terkondisikan di sungai. Perilaku masyarakat yang masih membuang sampah secara sembarangan memunculkan pencemaran lingkungan. Terdapat jenis sampah yang membahayakan kesehatan manusia karena mengandung bahan beracun menimbulkan bibit penyakit. Namun, saat kerja bakti membersihkan sungai dirasa partisipasi dari masyarakat masih kurang. “Partisipasi warga masih sangat kurang, hanya segelintir warga saja yang mau membantu. Hal ini karena masih banyak warga yang berpikiran sungai akan kotor banyak sampah lagi,” jelasnya. Kedepannya, ia berharap kegiatan kerja bakti sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan rutin dilakukan dengan dijadikan prioritas program di Desa Tambakbulusan. Hal tersebut juga penting untuk menjaga keharmonisan warga. “Harapan kedepannya untuk kegiatan ini, bisa dilakukan di sungai-sungai yang berada di dusun lain, warga sadar akan pentingnya kerja bakti dan memandang positif kegiatan bersih-bersih sungai ini dengan turut berpartisipasi,” imbuhnya.

Mahasiswi KKN-PPM UGM 2019 ikut serta mengikuti agenda kerja bakti

Desa Tambakbulusan yang direncanakan menjadi desa wisata berbasis lingkungan dan pendidikan harus dibarengi oleh pola hidup masyarakat yang bersih dan sehat. Upaya mewujudkan lingkungan desa yang asri, indah dan nyaman harus dimulai dari kesadaran masyarakatnya. (Media KKN UGM/ Ichlasul Amal)